3 CARA MERAPATKAN UKHWWAH

 

1. Menutup aib saudara seiman.

Setiap manusia mempunyai kelemahan. Tiada manusia yang bebas dari aib dan kekurangan diri sendiri. Oleh itu, kita harus mampu menahan diri untuk tidak menyebarkan aib saudara kita. Kita juga perlu menjaga kehormatan mereka dan menutupi kekurangan mereka dengan saling melengkapi dan menyempurnakan bukan dengan menyebarkan aib mereka yang dapat menimbulkan fitnah dan dapat menyinggung perasaan mereka hingga berujung permusuhan.

Rasulullah SWT bersabda:

“Barangsiapa membela kehormatan saudaranya (sesama Muslim), maka hal itu menjadi penghalang untuknya dari api neraka.” (HR Tirmidzi).

2. Memaafkan saudara seiman.

Ketika kita berbual atau berinteraksi dengan orang lain, kita mungkin melakukan kesalahan atau berlakunya kesalah-fahaman yang mungkin menyebabkan pergaduhan. Hal ini kerana tiadak ada manusia yang dapat lari daripada membuat kesalahan. Oleh itu, sebagai hamba allah kita seharusnya menyadari kesalahan yang kita lakukan, meminta maaf dan bertaubat. Selain itu, kita juga perlu menerima maaf dari seseorang yang ingin meminta maaf dengan kita agar tidak berlaku permusuhan.

Firman Allah:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh". surah Al-A'raf ayat 199

3. Bersangka baik sesama muslim.

Sikap bersangka baik tidak beerti kita hilang sifat waspada kepada seseorang. Bersangka baik adalah akhlak terpuji yang diajarkan oleh allah SWT kepada hambanya. Kita dianjurkan untuk bersangka baik sesama kita dan jangan terjebak dalam sikap yang suka bersangka buruk  yang boleh mengakibatkan hubungan sesama kita menjadi keruh.

Firman Allah:

يَا أَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًۭا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah dari banyak berprasangka buruk; Sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan dan keaiban orang lain, dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebahagian yang lain. Adakah di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertaqwalah kamu kepada Allah; Sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani.”